.png)
Bimtek PPLN, Komitmen KPU Melayani Pemilih Di Luar Negeri
Bali, kpu.go.id - KPU terus berkomitmen dalam melayani warga negara Indonesia yang berada di luar negeri agar mendapatkan hak memilih pada Pemilu 2024 sesuai amanat undang-undang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari, saat membuka Bimbingan Teknis Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Pemilu Tahun 2024, di Bali, Sabtu (29/7/2023) bersama Anggota KPU Yulianto Sudrajat, Mochammad Afifuddin, Idham Holik, August Mellaz, dan Betty Epsilon Idroos serta Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dan Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno
“Yang pertama tentunya layanan kepada pemilih, di undang-undang pemilu ditentukan bahwa yang dapat jadi pemilih adalah warga negara Indonesia, kemudian usianya 17 tahun pada saat pemungutan suara dan terdaftar. Kemudian untuk menjamin hak pilih warga negara kita, salah satunya adalah dengan kegiatan pendaftaran Pemilih,” kata Hasyim.
Kemudian Hasyim mengatakan salah satu langkahnya adalah meningkatkan intensitas komunikasi antara KPU dan PPLN.
“”Semuanya itu tidak lain dan tidak bukan dalam rangka berkhidmat untuk memberikan layanan yang terbaik kepada warga negara kita sebagai Pemilih,” tutur Hasyim.
Terkait teknis penyelenggaraan pemilu, Hasyim menjelaskan bahwa harus ada langkah antisipatif terhadap ketersediaan surat suara dengan mempelajari tingkat kehadiran pemilih. Kemudian isu konflik di beberapa negara yang berdampak pada menurunnya jumlah perwakilan PPLN.
“Saya kira ini isu penting untuk kita siapkan bagaimana melayani warga kita yang akhirnya dievakuasi dari Sudan, misalnya. Bagaimana strategi kita melayani pemilih yang masih senasib berdomisili di dua tempat itu," lanjutnya.
Hasyim juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras PPLN dalam upaya menyukseskan tahapan pemilu di luar negeri.
“Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan saya selaku ketua KPU mewakili lembaga KPU mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada Bapak/Ibu para anggota PPLN, Pantarlih yang terlah berjibaku untuk memastikan bahwa warga negara kita yang memiliki hak pilih dapat didaftar dalam daftar pemilih,” tambahnya.
Sementara itu, Pahala juga mengatakan, harus ada rencana agar ketersediaan surat suara hingga pelaksaan pemungutan suara yang aman, nyaman, dan lancar. Kemudian dia menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri berkomitmen dalam mendukung dan menyukseskan Pemilu Tahun 2024.
"Atas nama Kementerian Luar Negeri, sekali lagi saya tegaskan komitmen Kemlu dalam mendukung dan menyukseskan Pemilu 2024", tegasnya.
Turut hadir Pejabat Eselon I dan II Setjen KPU, Jajaran KPU Provinsi Bali, Pejabat Kementerian Luar Negeri, dan 421 orang PPLN. (humas kpu deni/foto hilvan/ed dio)