Berita Terkini

KPU Kalteng Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

Palangka Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng musnahkan surat suara kelebihan dan rusak di halaman KPU Provinsi Kalteng, Selasa, 8 Desember 2020. Ketua KPU Provinsi Kalteng Harmain menyampaikan pemusnahan surat suara lebih dan rusak tersebut sesuai dengan PKPU 8/2020 yang disaksikan oleh Bawaslu Kalteng dan Polda Kalteng. "Untuk jumlah surat suara yang rusak dan kelebihan yang dimusnahkan sore hari ini sebanyak 9.281 lembar," jelas Harmain. Harmain menuturkan pemusnahan surat suara rusak dan kelebihan tersebut juga dilakukan di KPU tingkat Kabupaten/Kota yang mengikuti Pilkada serentak tahun 2020. "Surat suara yang dimusnahkan ditemukan setelah melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara," jelasnya. Sementara itu, di tingkat Kabupaten/Kota surat saran yang susak sebanyak 5.576 lembar dan kelebihan sebanyak 2.519 lembar. (NOPRI/B-5, Borneo News)

Besok Hari Pencoblosan Siap Digelar. Pemilih Diharapkan Tak Takut Datang ke TPS

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Besok, Rabu (9 Desember 2020) hari pencoblosan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020, siap digelar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah dalam rilisnya menyampaikan, seluruh logistik pemilihan umum telah didistribusikan ke PPK/PPS dan KPPS diseluruh wilayah Kalimantan Tengah sebanyak 6.045 TPS. Seluruh petugas telah siap melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah mulai dari tingkat KPU Provinsi sampai petugas di TPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hal ini diungkapkan Ketua KPU Provinsi Kalteng, Harmain didampingi anggota komisioner lainya Wawan Wiraatmaja, Sastriadi, Eko Wahyu Sulistyo Budi dan Sapta Tjipta pada acara jumpa pers terkait kesiapan Pelaksanaan Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) 2020 dengan awak media, di J.CO Donut and Caffee Palangka Raya Mall, Selasa (8/12/2020). Menurut Harmain, seluruh petugas di TPS telah melaksanakan rapid test sebelum bertugas di TPS, sehingga telah dijamin kesehatannya sesuai dengan protokol kesehatan. Bila ada yang reaktif dalam rapid test tidak dibolehkan untuk bertugas dan dalam keadaan tertentu harus diganti. Kemudian telah dilakukan pemusnahan surat suara yang lebih dan rusak sebanyak 1.186 lembar sesuai dengan PKPU 8/2020 dengan disaksikan oleh Bawaslu Kalimantan Tengah dan Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Di seluruh Kabupaten/Kota juga dilakukan pemusnahan surat suara yang lebih dan rusak dengan dihadiri Bawaslu dan Kepolisian. Di Kabupaten/Kota, rusak sebanyak 5.576 lembar dan kelebihan sebanyak 2.519 lembar. Total adalah sebanyak 8.095 lembar, terangnya. Ia menambahkan, KPU Provinsi Kalteng akan menjamin hak pemilih sesuai dengan kategori pemilih yaitu Pemilih di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan (DPPh, yaitu pemilih di DPT yang pindah memilih), dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yaitu pemilih yang menggunakan KTP-el atau Surat Keterangan memilih di TPS sesuai alamat KTP-el. Pemilih diharapkan tidak takut untuk datang ke TPS, karena KPU menerapkan protokol kesehatan selama pemilih mengikuti petunjuk dan himbauan yang sudah dibuat seperti terkait jam kehadiran pemilih dan perlengkapan alat pelindung diri. Pemungutan suara dilaksanakan pada pukul 07.00-13.00 WIB dengan pengaturan kehadiran pemilih sehingga diharapkan akan mengurangi kerumunan pemilih di TPS. Semua petugas akan menggunakan alat pelindung diri seperti masker, face shield dan sarung tangan serta penerapan protokol kesehatan di TPS. Pemilih juga diminta hadir dengan mengenakan masker dan membawa alat tulis sendiri. “Bila pemilih tidak menggunakan masker akan ada masker yang disiapkan oleh petugas. Selain itu pemilih juga akan diberi sarung tangan plastik selama di TPS”, ujarnya. Dikatakannya, laporan dana kampanye telah diserahkan oleh pasangan calon sebelum batas waktu yaitu tanggal 6 pukul 18.00 WIB. Paslon 1 total penerimaan dan pengeluaran Rp11.950.000.000. Paslon 2 total penerimaan Rp20.100.000.000 dan pengeluaran Rp19.297.817.391. Surat C.Pemberitahuan diharapkan telah diterima pemilih sesuai dengan DPT dan bila belum menerima dapat menghubungi KPPS sesuai dengan alamat KTP-el. (dan)

Kesempatan Memantapkan Pilihan

PALANGKA RAYA-Debat publik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng berlangsung seru. Sama seperti pertemuan debat kedua, calon wakil gubernur nomor urut 2 Edy Pratowo tampil sendiri meladeni paslon nomor urut 1 Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar. Tiga hari menjelang masa tenang, kedua paslon sama-sama tampil “Garang” dan saling serang pada debat pamungkas yang dipandu oleh Herdina Suherdi dilaksanakan di Swissbel Hotel, Palangka Raya, tadi malam (2/12). Debat terakhir telah dilaksanakan tadi malam di Hotel Swisbel Palangka Raya, Rabu (2/12). Ketua Komisioner KPU Kalteng Harmain Ibrohim mengatakan, dari debat publik ketiga ini harapannya masyarakat akan semakin memantapkan dan meyakinkan pilihan masyarakat pada saatnya nanti 9 Desember. Pihaknya meyakini, para putra daerah Bumi Tambun Bungai ini dapat memberikan yang terbaik dan melaksanakan debat sesuai dengan aturan. Debat kali ini mengusung tema reformasi birokrasi, penegakan hukum dan kualitas pelayanan publik Kalteng.“Melalui debat ini akan dapat dilihat visi, misi, program dan adu gagasan serta argumen dengan cara terbaik dari masing-masing paslon, termasuk kiat untuk meningkatkan pelayanan publik untuk masyarakat Kalteng,” katanya saat menyampaikan sambutan pada debat pamungkas tadi malam. Diungkapkannya, tidak lama lagi tahapan kampanye akan berakhir dan akan memasuki masa tenang selama tiga hari yang akan dimulai pada 6 hingga 8 Desember. Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada seluruh pasangan calon (paslon) dan tim kampanye agar membersihkan alat peraga kampanye (APK) di beberapa ruas jalan yang masih terpasang. “Kami yakin para paslon dan tim kampanye akan mentaati peraturan ini,” tegasnya. Rangkaian debat tadi malam dimulai dengan penyampaian visi dan misi sesuai tema yang ditentukan, paslon nomor urut 1 mendapat kesempatan menyampaikan visi dan misinya pertama kali. Cawagub nomor urut 1, Ujang Iskandar menyampaikan bahwa indeks kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik di Kalteng masih rendah. Hal itu dipengaruhi oleh kualitas penyelenggara pelayanan publik yang belum optimal, sistem dan proses penyelenggaraan publik berbelit-belit dan rumit, pengawasan internal dan eksternal tidak berjalan maksimal serta keterlibatan aktif masyarakat dalam penyelenggaraan publik juga belum terakomodir. “Selain itu upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan kewenangan juga sangat minim, ini mempertegas wajah pelayanan publik kita yang kurang akomodatif dan responsif terhadap kepentingan masyarakat,” katanya. Pihaknya menyebut kerap menyaksikan perbedaan kualitas antara pelayan publik pemerintahan dan pelayanan swasta yang menekankan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama. Untuk itu, apabila ke depan paslon nomor urut 1 ini diberi amanah menjadi gubernur dan wagub Kalteng, maka salah satu prioritas utama yakni memastikan pelayanan publik dilakukan secara prima. Penegakan hukum pun juga belum memenuhi aspek keadilan. Untuk itu, Kalteng perlu pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk mengabdi kepada masyarakat. Pemimpinnya siap dan menjadikan kepentingan masyarakan dan kesejahteraan Kalteng diatas kepentingannya. Selanjutnya, berkenaan dengan pemberantasan narkoba di Bumi Tambun Bungai ini, Ujang menyampaikan akan meningkatkan koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota dengan aparat keamanan dalam hal ini BNN dan kepolisian. Termasuk kerjasama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat dari tingkat terkecil mulai dari RT. Berkenaan dengan strategi pelayanan publik di era adaptasi kebiasaan baru, pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dalam waktu 1x24 jam pihaknya akan memberikan informasi dan komunikasi yang aktif dengan masyarakat. Pihaknya juga akan membuka unit-unit pelayanan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalteng. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Nomor urut 2 H Edy Pratowo mengatakan bahwa sesuai dengan tema reformasi birokrasi, penegakan hukum dan kualitas pelayanan publik di Kalteng maka inti dari kepemimpinan adalah pelayanan. “Tugas pokok birokrasi dalam semua lavel pemerintahan adalah bekerja sepenuh hati untuk melayani publik dan orientasi kesejahteraan bagi semua masyarakat,” kata Edy Pratowo. “Terkait program prioritas kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, melalui aparatur pemerintahan birokrasi yang baik, inovatif, transparan dan kolaboratif,” terangnya. Yang lebih penting lagi menurut Bupati Pulang Pisau dua periode ini dalam membangun bidaya kerja birokrat yang responsif terhadap kebutuhan warga melalui perluasan partisipasi publik. Pada saat yang sama juga meningkatkan fungsi tata kelola ruang provinsi Kalteng,menjamin kepastian hukum, penggunaan iklim investasi melalui pelayanan terpadu melalui PTSP, sehingga memberikan jaminan dan rasa aman serta proses birokrasi yang mudah. Pada debat terakhir ini, calon gubernur (cagub) dari nomor urut 2 Sugianto Sabran kembali tidak hadir, mengingat menjelang debat kedua beberapa waktu lalu Sugianto Sabran dinyatakan terkonfi rmasi positif Covid-19. Namun, kemarin sore, hasil tes swab cagub ini dinyatakan negatif. Hal ini juga disampaikan langsung oleh Sugianto melalui video pendek yang telah beredar di media sosial. Pihaknya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kalteng, lantaran tidak dapat mengikuti debat terakhir tadi malam. “Alhamdulillah, keadaan saya sehat wal afiat dan hasil pemeriksaan kesehatan terakhir menunjukkan kabar menggembirakan,” katanya. Namun, lanjut dia, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat Bumi Tambun Bungai, pihaknya tetap memutuskan untuk tidak hadir pada debat pamungkas sampai menunggu hasil swab berikutnya. “Saya harap masyarakat Kalteng bisa memaklumi keadaan ini,” pungkasnya.(Sumber:Kalteng Pos)

Foto Banjir dan Tambang Muncul di Arena Debat

PALANGKA RAYA-Debat kedua Pilgub Kalteng tetap dilaksanakan tanpa hadirnya calon gubernur (cagub) nomor urut 2 Sugianto Sabran. Peserta debat hanya diikuti oleh paslon nomor urut 1 Ben Brahim S. Bahat – Ujang Iskandar melawan calon wakil gubernur (cawagub) Klateng nomor urut 2 Eddy Pratowo. Debat yang dipandu oleh moderator Anisha Dasuki dilaksanakan di Studio MNCTower, Jalan kebon Sirih Menteng, Jakarta Pusat, tadi malam (19/11). Kedua paslon sama-sama tampil gemilang. Edy Pratowo meski tampil sendiri terlihat menguasai materi debat kali ini. Pun begitu dengan Ben Brahim-Ujang Iskandar yang beberapa kali melontarkan pernyataan mengenai kondisi infrstruktur Kalteng. Dalam debat kali ini, moderator juga menyajika segmen gambar berbicara, paslon nomor urut 1 disuguhkan gambar permukiman yang terendam banjir, sedangkan paslon nomor urut 2 ditunjukan gambar aktivitas penambangan emas di sungai. Terhadap kasus banjir di Kalteng paslon nomor urut 1 menyebutkan penyebab banjir ini bermacam-macam. Sebab yang pertama adalah saluran, kemudian infrastruktur yang kurang baik termasuk hutan sudah gundul. “Kalteng ini semuanya kelapa sawit monokultur, sudah saatnya saya rasa kita harus menanam tanaman yang lain agar supaya meresap air agar tidak terjadi banjir, kemudian perlu adanya reboisasi penanaman kembali terhadap hutan hutan yang gundul,” tambah Ujang. Sementara itu, mengenai materi debat terkait ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kalteng, paslon Ben-Ujang menyebutkan akan melakukan tiga langkah dalam memulihkan ekonomi yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Jangka pendek pihaknya telah menyoaplan BPJS gratis, beasiswa kemudian BLT, sembako dan 50.000 lapangan kerja termasuk kegiatan padat karya. Jangka menengah, akan menaikkan harga karet dan rotan dan membantu petani. “Jangka panjangnya infrastruktur, pelabuhan jalan dan sebagainya, pelabuhan kita masih tergantung kepada Kalsel dan belum mandiri,” tegasnya. Sedangkan, dalam rangka memajukan desa, Ben menyebutkan hal ini harus ditangani secara khusus, selain dana desa pihaknya juga akan mendukung dengan anggaran dana desa dari APBD. Tidak hanya diserahkan kepada kabupaten/kota tetapi juga provinsi harus ikut. “Supaya desa tertinggal ini dapat bangkit dan dapat tumbuh ekonominya, adanya sinergitas antara provinsi dengan kabupaten untuk menangani desa-desa tertinggal,” singkatnya. Sementara itu, calon wkail gubernur nomor urut 2 Edy Pratowo yang terlihat sangat menguasai arena debat kali ini mengatakan akan terus memajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalteng yang berkelanjutan dengan kerja nyata. "Terutama pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia yang cerdas sehat dan berdaya saing," katanya. Menurutnya, pemahaman menyeluruh dari dinamika pembangunan ditambah pengalaman menjalankan roda pemerintahan baik dalam skala provinsi dan kabupaten, sebagai modal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalteng secara merata dan berkeadilan. Argumentasi dan bersilang pendapat merupakan bagian dari demokrasi dengan tetap menghormati keberagaman yang ada, punya niat yang baik dan bekerja nyata serta iklas untuk kepentingan masyarakat. "Kita ingin Kalteng makin Berkah. Yang sudah baik akannterus dipelihara dan diringkatkan. Yang belum tersedia kita adakan dnegan tetap memacu perayaan pembangunan agar kehidupan makin baik dan Berkah," tegasnya. Program yang ditawarkan Paslon 2 adalah meningkatkan sektor ekonomi. Sehingga program ketahanan pangan nasional dari pemerintah pusat, konsepnya tersebar diseluruh kabupaten kota di Kalteng. Program itu akan menginventarisir potensi apa saja yang dimiliki dan terintegrasi mulai dari hulu (Petani) dan hilir (Industri), sehingga masyarakat yang bekerja pada sektor yang terintegrasi dengan sapi sawit tentu akan dibarengi industri pengolahannya. Bidang pertanian padi juga dapat dibarengi dengan rice mining unit yang akan memproduksi hasil pertanian. Tentu tetap melihat pada potensi kewilayahan. Kalteng kaya akan sumber daya alam, sehingga perlu melihat potensi yang ada. Program tetsebutnjug akan menerima dampak positif bagi masyarakat, karena mereka diberdayakan. Bukan diperdayakan. Mereka dlibatan sehingga akan menciptakan lapangan kerja.(sumber:Kalteng Pos)

KPU Kalteng Gelar Debat Publik Pertama

Palangka Raya- Debat Publik Pertama Pilkada Kalimantan Tengah digelar Sabtu (7/11/2020) malam. Debat Publik dilaksanakan di Kahayan Ballroom SwissBell-Hotel Danum Palangka Raya dan disiarkan secara langsung oleh TVRI Kalteng. Debat Publik sesuai PKPU 11 tahun 2020 tentang Perubahan PKPU 4 tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Dan/Atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan sesuai PKPU 13 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua PKPU 6 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Non-Alam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hanya menghadirkan Ketua beserta anggota KPU, 2 (dua) orang Bawaslu, Pasangan Calon dan 4 (empat) orang Tim Pasangan Calon. “Debat Publik Pertama mempertemukan Dua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah dan dilaksanakan secara terbatas dalam rangka penerapan protokol kesehatan Covid-19” ungkap Harmain, Ketua KPU Provinsi Kalimantan Tengah saat ditemui dilokasi Debat Publik. Dua Pasangan Calon yang akan berdebat yakni Pasangan Calon nomor urut 1 Ir. Ben Brahim S. Bahat, M.M., M.T - Dr. H. Ujang Iskandar, S.T., M.Si dan Pasangan Calon Nomor Urut 2 H. Sugianto Sabran – H. Edy Pratowo, S.Sos., MM dengan Naila Husna (news anchor Metro TV) sebagai moderator. Dikesempatan yang sama Harmain juga menyampaikan bahwa Debat Publik ini merupakan salah satu bentuk kampanye bagi para pasangan calon yang difasilitasi oleh KPU Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuan dari debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon ini agar dapat menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja para pasangan calon kepada pemilih dan masyarakat. Melalui Debat Publik pula diharapkan agar seluruh masyarakat dapat lebih mengenal dengan baik pasangan calon yang akan dipilihnya pada tanggal 09 Desember 2020 mendatang. Adapun tema yang dipilih pada Debat Publik Pertama yakni Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan serta Pemerataan Pembangunan dan Penanganan Covid -19 di Provinsi Kalimantan Tengah. Terpantau Pasangan Calon Nomor urut 2 tiba terlebih dahulu dilokasi disusul kemudian oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1. Debat Publik disiarkan secara streaming di media sosial resmi KPU Provinsi Kalteng, Facebook @KPU Provinsi Kalimantan Tengah dan Youtube @ KPU Provinsi Kalimantan Tengah.(ER)

KPU Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Simulasi Pemungutan Suara di TPS

Palangka Raya- KPU Provinsi Kalimantan Tengah menggelar simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak Tahun 2020 dengan Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Penyebaran Virus Disease Covid-19, di Kahayan 1 Ballroom Swissbell Hotel Palangka Raya, Senin (02/11/2020). Ketua KPU Provinsi Kalimantan Tengah Harmain mengungkapkan simulasi dilakukan karena proses Pilkada Tahun 2020 dilaksanakan pada masa pandemi “Pelaksanaan simulasi ini dilakukan agar pada pelaksanaannya nanti bisa menjalankan protokol kesehatan Covid-19, sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk datang ke TPS pada tanggal 09 Desember 2020”. Adapun alur pemungutan suara, terdapat petugas yang melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Didepan pintu masuk TPS diberi tempat untuk mencuci tangan dan sabun. Setiap pemilih yang datang untuk melakukan pencomblosan diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki area TPS. Selain cuci tangan, pemilih juga dicek suhu tubuhnya dengan thermogun. Jika suhu tubuh diatas 37,3 derajat celcius, maka pemilih ditempatkan pada bilik suara khusus yang telah disediakan oleh petugas KPPS. Setelah itu, para pemilih dipersilahkan memasuki TPS dan diberikan sarung tangan plastik oleh petugas kemudian duduk sesuai jarak yang telah diatur dan menunggu namanya dipanggil satu persatu untuk diberikan surat suara dan mencoblos pada bilik suara yang juga telah diatur jaraknya. Dalam simulasi yang dilakukan jumlah pemilih dalam TPS sebanyak 70 orang yang akan menggunakan hak pilihnya mulai pukul 07.00 s/d 13.00 WIB. Petugas KPPS dan para pemilih diperankan oleh Anggota KPU Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.(ER)